Pada tanggal 30 Maret, penduduk Basque akan mengadakan inisiatif terbesar dari negara untuk bahasanya. Ratusan ribu penduduk akan berpartisipasi dalam sebuah inisiatif untuk mengoper baton yang telah menjadi simbol bahasa itu sendiri. Dalam kurun waktu 11 hari dan 10 malam festival bahasa ini akan berlangsung selama lebih dari 210 jam dan melewati sebagian besar desa-desa dan kota-kota di Basque Country. Jarak tempuh festival tersebut sekitar 2300 kilometer. Basque Country berada di bagian selatan Prancis dan bagian utara Spanyol, di Eropa.
Di video berikut, foto-foto Korrika tahun lalu bisa dilihat:
Panitia memasukkan pesan rahasia ke dalam baton yang dibaca pada akhir festival, setelah dioper melewati ribuan tangan. Aksi membawa baton kayu dengan simbol Basque ini dianggap suatu kehormatan. Oleh karena itu, berbagai asosiasi dan organisasi “membeli” kilometer untuk mendukung bahasa Basque. AEK, organisasi yang bertanggungjawab dalam pengajaran bahasa Basque pada dewasa merupakan panitia dari aksi besar yang crowd-funded ini. Dana yang terkumpul disumbangkan ke organisasi tersebut.
Bahasa Basque hampir hilang. Saat ini, sekitar satu juta orang berbahasa Basque, dan menurut UNESCO berresiko punah khususnya pada beberapa daerah. Basque merupakan bahasa resmi pada daerah tertentu, tapi bukan merupakan bahasa resmi pada sebagian besar daerah Basque. Korrika mengumpulkan semua daerah bersama dalam suasana meriah. Warga Basque yang mendukung bahasanya mengadakan berbagai jenis acara saat Korrika melewati kota-kota tempat mereka tinggal.
Panitia inisiatif ini serta festivalnya diciptakan oleh masyarakat Basque sendiri. Korrika berlangsung setiap dua tahun sekali, dan tahun ini adalah edisi ke 20. Keberhasilan festival ini menyebabkan komunitas bahasa lain untuk mengadakan inisiatif yang serupa di negara masing-masing. Di Catalonia, Irlandia, Brittany, Wales, Galiza, dan Valle of Aran, masyarakat mengadakan acara ini untuk mendukung bahasa mereka.
Mengapa Euskara (Bahasa Basque) membutuhkan Korrika?
Bahasa Basque telah mengalami penurunan dalam jumlah penutur khususnya pada tiga abad terakhir. Penutur Basque harus mengalami ejekan, denda, pemukulan karena bertutur menggunakan satu-satunya bahasa yang mereka ketahui. Dari antara faktor lain, ada tekanan psikologis yang berperan dalam pengubahan bahasa oleh individu. Sebagian besar ahli linguistik setuju bahwa kebijakan Spanyol dan Prancis terhadap bahasa Basque juga memiliki dampak yang besar dalam penurunan jumlah penutur.
Cincin adalah simbol opresi terbesar bagi para penutur bahasa Basque. Bahasa Basque tidak boleh digunakan di sekolah, dan saat seorang guru mendengar siswa/siswi menggunakan Basque, guru tersebut akan memberikan cincin pada siswa/siswi tersebut. Para siswa harus mengoper cincin itu pada siswa lain yang menggunakan Basque. Para guru membuat siswa/siswi menjadi informan, dan murid yang memegang cincin itu di akhir minggu akan dihukum, seringkali secara fisik. Banyak penutur Basque yang membenci bahasanya karena cincin itu, dan sebagian besar tidak menurunkan bahasa Basque kepada anaknya karena penderitaan yang telah dialami para penutur. Kumpulan testimoni di daerah Basque menunjukkan bahwa praktek cincin tersebut adalah sesuatu yang umum dilakukan sejak dua abad terakhir. Banyak penutur Basque yang menderita praktek cincin itu masih hidup hingga sekarang.
Bahasa Basque dilarang selama rezim diktator yang berlangsung selama lebih dari 40 tahun. Polisi berpakaian normal memata-matai para penutur Basque di jalanan dan menghukum mereka yang menggunakan bahasa Basque. Mereka hampir menghapus bahasa Basque dari kehidupan publik dengan argumentasi bahwa bahasa tersebut melawan modernisasi.
Dari awal tahun 50an, masyarakat membangun struktur rahasia untuk mengembangkan bahasa Basque, dan sejak tahun 60an pengajaran bahasa Basque di rumah-rumah privat dimulai. Gerakan baru yang mendukung bahasa Basque lahir. Pada tahun 70an saat ada instabilitas politik, ribuan penduduk Basque dapat membaca dan bertutur Basque di sekolah-sekolah AEK (AEK: Organisasi Pengajaran Bahasa Basque berbasis komunitas). Sekolah AEK didirikan sebagai gerakan yang mendukung bahasa Basque. Pada akhir rezim dictator, tahun 1980, Korrika diadakan untuk mengumpulkan dana.
Setelah 35 tahun dari peristiwa tersebut, bahasa basque masih belum dianggap resmi di kebanyakan wilayah di mana bahasa itu digunakan.di beberapa wilayah, sekolah umum(yang dikelola pemerintah) tidak memungkinkan pembelajaran dengan menggunakan bahasa basque. Akibatnya, ribuan pelajar harus menempuh perjalanan ribuan kilometer per tahunnya demi untuk hadir di sekolah sekolah berbahasa pengantar basque yang terletaj di kota2 lain. Di wilayah wilayah di mana bahasa basque memiliki status resmi, kemajuan signifikan telah dicapai. Akan tetapi pemerintah spanyol terus melaporkan kepada pengadilan2, dewan kota yang mengoperasikan bahasa basque di wilayahnya. Sebagai tambahan, orang2 basque sangat sulit untuk melupakan hari di mana kepolisian spanyol menutup suratkabar yang diterbitkan dalam bahasa basque pada tahun 2003. Jurnal "egunkaria" dibiayai melalui penggalangan dana sukarela dari masyarakat. Para pimpinan redaksi ditangkap dan disiksa oleh kepolisian spanyol. Di negara bagian perancis hanya bahasa perancis yang memiliki status resmi dan sekolah2 yang bahasa pengantarnya basque dibawa ke pengadilan di masa lampau. Lebih jauh lagi, sebuah desa yang mendeklarasikan bahasa basque sebagai bahasa resmi januari lalu juga diperkarakan ke pengadilan.
“Sebarkan Bahasa Basque dan mari bergabung di Korrika,”
Menurut beberapa ahli, dari 7000 bahasa di dunia, setengahnya akan menghilang di abad ini. Masih banyak yang harus dilakukan untuk menormalisasi bahasa Basque di Basque Country, tetapi bahasanya sendiri masih hidup.
“Euskara, Bahasa Basque adalah satu-satunya daerah bebas kami,” “Sebuah bahasa tidak hilang karena yang tidak mengetahuinya tidak mempelajarinya, tapi karena para penutur tidak menggunakannya.” “Luar biasa indah mendengar kamu berbicaramenggunakan Basque,” Ini adalah kalimat-kalimat yang akan anda lihat di t-shirt, bar, dan jalanan di Basque Country. Korrika adalah inisiatif besar yang membutuhkan partisipasi ratusan relawan, dan sebagai warga Basque kami bangga mengadakannya. Dalam acara ini, ribuan penduduk Basque akan menyalurkan energi mereka untuk mendukung bahasa Basque. Dengan pemberdayaan diri tersebut masyarakat Basque akan memiliki visi mereka sendiri di dunia ini.
Terjemahan: Bernard Amadeus
Ingurumen-inpaktuaren berri izateko eta, hurrengo edizioei begira emisioak murrizteko egin du azterketa Lander Crespo klima adituak. Garraioa izan zen Korrikako azken edizioan isurketa gehienen jatorria.
Bilboko Alde Zaharreko Korrika batzordeak auzoan egin zuten ekimen bat baimenik gabe antolatzeagatik udalaren 1.500 euroko isuna salatu du. Ekintza hau arau-hauste larritzat jo zuen udalak, eta auzokideek espazio publikoaren erabilera defendatu dute.
Irundik Baionara, ezin ezkutatuzkoa izan da 23. Korrikak eragindako harrotasuna. ‘Herri Harro’ leloak zentzua hartu duela ikusi dugu lekuko hartzaileen aurpegietan, eta atzetik euskararen alde oihuka aritu diren korrikalariengan. Bakoitzak bere gorputzetik eta bere... [+]
1.700.000 ikustaldi izan ditu EiTBren emanaldiak –Hamaika TBrenak gehitu behar zaizkio–. Pozik agertu dira AEKko arduradunak: “Inoizko Korrikarik erraldoi eta anbiziotsuena lortu dugu, herria harro egoteko modukoa”.
11 egunetan bizipen hunkigarri asko bizi dituela esan du Ane Elordik Euskadi Irratian. “Aje emozionala, bi urtetan egindako lana, kideak ondoan izanik, eskertza, babesa, Euskal Herri osoa Baionan elkartu da... Momentu oso bereziak bizi izan ditugu azken egunean”.
2.700 kilometro eginda, martxoaren 24arekin heldu da Korrikaren lekukoa Baionako Askatasun plazara, eta mezu sekretua irakurri du Garazi Arrulak. Egun osoko festa handia antolatu dute kultur eragileekin auzolanean: Ibil Bedi, Anje Duhalde, Xiberoots, txarangak,... [+]
43 urte igaro dira AEK-k lehenengo Korrika antolatu zuenetik 1980an. Lekukoak egindako ibilbideen, leloen, abestien eta omendutako pertsonen errepasoa jarraian.
Garazi Arrrula Ruiz izan da aurtengo Korrikaren mezugilea. Txalaparta argitaletxeko editorea da tafallarra. Baionan, milaka euskaltzaleren aurrean, esan du euskara ez dela "ez altxor, ez oroitarri, ez toponimia. Euskarak hegemonia hartzeaz ari gara". Eta gehitu du... [+]
AEKren mezua bertako kide Maider Heguyk eta Bixente Claveriek irakurri dute. Erakundeei “hizkuntza politika ausarta eta sendoa” eskatu diete eta ez “brilli-brillizko bilgarria”. Konpromiso eta baliabide gehiago eskatu dituzte. Gogorarazi dute oraindik... [+]
23. Korrika makina bat irudi esanguratsu egiten ari da, eta dagoeneko oso ohituta gaude jendetza ikustera "Harro Herri" leloaren atzetik korrika. Baina gauean zer pasatzen da? Larunbatetan ere, jendea festan dagoen bitartean, lekukoa norbaitek sostengatzen du. Nafarroa... [+]
Korrika egunez egun erakusten ari da pasatzen den txoko guztietan nola pizten duen harrotasun sentimendua, euskaldun izatearen harrotasunarena. Emozio horixe da, batik bat, euskara transmititzen jardun duten adineko pertsona horiena.